Dampak Piutang Tak Tertagih Terhadap Profit Perusahaan




Hasil gambar untuk gambar akuntansi kalkulator


A.    Pendahuluan
Ketatnya persaingan bisnis di era globalisasi, perusahaan dituntut dapat meningkatkan kinerja karyawan dan meningkatkan inovasi pada produk agar mampu bersaing. Untuk mendapatkan laba yang maksimal dari setiap produk banyak perusahaan yang menjual produknya secara kredit sebagai alternatif dalam memperoleh laba. Penjualan secara kredit  akan menimbulkan keuntungan sekaligus kerugian. Pelanggan yang tidak dapat membayar sekarang akan melakukan pembelian secara kredit untuk meringankan beban pelanggan. Pendapatan dan laba perusahaan akan meningkat, tetapi kerugian yang akan dialami perusahaan meningkat pula karena meningkatnya jumlah piutang yang tidak dapat ditagih.
Perusahaan  harus menilai  dan  mempertimbangkan berapa  besarnya  jumlah  piutang  yang diberikan kepada pelanggan. Semakin besar piutang semakin  besar  pula  biaya-biaya yang  dikeluarkan oleh perusahaan karena piutang tidak dapat ditagih.  Oleh  karena  itu  setiap perusahaan  mengambil  kebijaksanaan dalam pemberian  kredit  yang  sudah ditetapkan  dan  diharapkan  untuk  para pelanggan agar mereka membayar  utang  tepat  pada  waktu yang  telah  ditentukan untuk menghindari piutang tidak tertagih . Piutang  merupakan  suatu investasi yang cukup besar bagi perusahaan  dan  memberikan  banyak keuntungan  bagi  perusahaan,  maka diperlukan adanya pengendalian piutang yang lebih baik dan benar sehingga keuntungan  yang akan  didapatkan  lebih meningkat.
B.     Pembahasan
Penjualan kredit pada pelanggan akan menimbulkan suatu piutang usaha. Penjualan kredit yang besar akan menimbulkan peningkatan dalam piutang, sehingga resiko terjadinya piutang yang tidak dapat ditagih akan besar dan nilai piutang pun akan berkurang. Piutang yang tidak dapat ditagih merupakan kerugian pendapatan yang memerlukan ayat pencatatan dalam perkiraan, penurunan dalam perkiraan piutang, dan penurunan laba. Oleh karena itu, perusahaan perlu membatasi besarnya nilai piutang dan melakukan pengendalian piutang sehingga resiko terjadinya piutang tak tertagih bisa diminimalkan bahkan dihindari. 

Penyebab timbulnya piutang tak tertagih :
1.      Kurangnya usaha perusahaan
Hal tersebut bisa terjadi karena dalam penagihan utang terhadap pelanggan perusahaan kurang berusaha.
2.      Kurangnya kontrol
Kurangnya kontrol dalam pengendalian piutang bisa dalam jumlah besar kecilnya pemberian piutang
3.      Kurangnya analisis
Kurangnya analisis terhadap pemberian piutang kepada pelanggan dapat menimbulkan piutang yang tidak dapat ditagih karena perusahaan tidak tau seberapa besar kemampuan pelanggan dalam membayar piutang.
4.      Kurangnya kebijakan
Pembuatan perjanjian bisa menjadi alternative perusahaan dalam meminimalkan piutang yang tidak dapat ditagih, selain itu perusahaan dapat menerapkan denda lambat bayar.

Dampak yang timbul akibat piutang tak tertagih :
1.      Perolehan laba
Laba yang diperoleh di akhir periode akan semakin menurun karena semakin besar beban yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk piutang tak tertagih maka semakin sedikit pula laba yang diperoleh. Laba yang didapatkan akibat penjualan kredit menjadi evaluasi kinerja perusahaan pada periode akuntansi sebelumnya untuk meningkatkan pendapatan dan meminimalkan resiko beban kerugian akibat piutang yang tidak dapat ditagih pada periode akuntansi selanjutnya.
2.      Meningkatkan Kerugian
Piutang tak tertagih akan membuat perusahaan mengalami rugi karena beban yang dikeluarkan untuk jumlah piutang yang tidak dapat ditagih terlalu besar. Perusahaan perlu melakukan analisa strategi dan pengendalian piutang untuk meminimalkan kerugian yang timbul akibat piutang tak tertagih.
3.      Menurunnya kualitas perusahaan
Laba juga sebagai profil perusaahan karena hal tersebut akan menarik investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan. Jika laba yang diperoleh sedikit pada periode akhir periode akuntansi, perusahaan dianggap tidak mampu dalam pengendalian piutang dan berkurangnya deviden yang didapat. Laba juga sebagai tolak ukur sebuah perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya dan semangat dalam persaingan yang sehat antar perusahaan.
4.      Menurunnya kesejahteraan anggota perusahaan
Laba yang diperoleh semakin sedikit mengakibatkan turunnya kesejahteraan anggota sebuah perusahaa, karena dengan laba yang diperoleh akan digunakan untuk modal kegiatan operasional perusahaan dan meningkatkan kesejahteraan anggota perusahaan.

C.     Penutup
      Perusahaan perlu memerhatikan dan memperhitungan piutang yang diberikan kepada pelanggan, serta melakukan analisis kemampuan membayar utang kepada perusahaan. Piutang tak tertagih mempunyai resiko kerugian yang tinggi, karena dapat memengaruhi peroleh laba. Pengendalian piutang yang baik dan benar perlu dilakukan agar piutang tak tertagih tidak terulang kembali dan dilakukan pengawasan serta evaluasi berkala dalam periode akuntansi. Penghapusan piutang tak tertagih harus dicatat dengan tepat dan teliti karena berhubungan dengan laporan keuangan perusahaan yang akan digunakan dalam pengambilan keputusan.




Daftar Pustaka
Lena, Dara . 2006. Analisis Penyebab Piutang Tak Tertagih. Bandung : Universitas Widyatama
Dillak, Vaya Juliana. 2006 . Pengaruh Beban Piutang Tak Tertagih Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan. Bandung : Universitas Widyatama
Komariah, Dina. 2014. Tinjauan Atas Pencatatan, Penilaian, Dan Pengelolaan Piutang Tak Tertagih Pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirtawening Bandung. Bandung : Universitas Widyatama
Warren, Carl S, dkk. 2017. Accounting Indonesia Adaptation. Jakarta : Salemba Empat

 

Komentar

  1. Berapa persen / jumlah yang pantas dialokasikan sebagai piutang tak tertagih ? khususnya bagi usaha mainan mobil mobilan secara umum... misalkan modal masih puluhan juta rupiah..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Produk Inovasi Makanan Olahan Ubi